“Bola Raja” di Bulan Ramadhan
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Ramadhan adalah
bulan yang penuh berkah, rahmat, dan ampunan. Setiap muslim khususnya di
Indonesia memiliki kegiatan yang berbeda-beda untuk mengisi waktunya.
Salah satunya yaitu para santri Pesantren Ramadhan dari Masjid
Jami’ Al-Mu’min yang disebut “Santri Al-Mu’min”. Masjid Al-Mu'min ini
berlokasi di Komplek Permata Hijau, Rancaekek, Kab. Bandung, Jawa Barat.
Hampir setiap selama bulan Ramadhan, mereka rutin melakukan kegiatan di
sekitar Masjid Jami’ Al-Mu’min khususnya kegiatan olahraga. Dan
olahraga yang paling sering mereka lakukan adalah bermain “Bola Raja”.
Kegiatan tersebut biasa dilakukan setelah selesainya "kuliah subuh",
atau majelis tempat menuntut ilmu agama untuk anak-anak.
Bola Raja adalah suatu bentuk permainan atau olahraga rekreasi dengan menggunakan bola pelastik sebagai alatnya. Permainan tersebut dilakukan di lapangan berbentuk persegi panjang, dibagi menjadi dua wilayah yang masing-masingnya diisi oleh 1 tim yang sama banyak. Bola dilempar kepada lawan oleh tim yang memegang/menguasai bola. Bila berhasil mengenai pemain lawan, maka dia harus keluar dari wilayahnya. Saling melempar bola secara bergantian dilakukan oleh kedua tim secara bergantian sesuai penguasaan bola. Tujuannya yaitu menjadi pemenang, dengan syarat seluruh pemain lawan tidak ada yang tersisa satupun di wilayahnya. Sehingga, asal-muasal penamaan permainan olahraga itu sendiri yaitu dari tujuan kedua kelompok, menjadi raja tanpa menyisakan kelompok lawan.
Syarat melakukan permainan Bola Raja tersebut di antaranya:
- Persiapkan dulu arena yang berbentuk persegi panjang dan terbagi menjadi dua wilayah.
- Satu buah bola sepak berbahan pelastik.
- Bentuklah dua kelompok sama banyak, usahakan sebanyak mungkin yang berpartisipasi karena akan menambah keseruan.
- Setiap tim harus berusaha membuat satu-persatu pemain lawan keluar dari wilayahnya dengan cara melemparkan bola yang harus mengenai tubuh bagian bawah (dari pinggang sampai ujung kaki), jika di luar bagian tubuh tersebut maka tim yang melempar telah melanggar dan membuat tim lawan berhak mendapatkan bola.
- Pemain yang berada di dalam tidak boleh keluar dari wilayahnya, begitupun sebaliknya yang berada di luar tidak boleh masuk dan menangkap bola di dalam arena.
Cara melakukan permainan Bola
Raja itu sendiri adalah:
1. Salah satu tim memulai
permainan dengan melemparkan bola ke pemain lawan.
2. Jika bola tidak mengenai lawan, maka bola berpindah ke
pihak lawan.
3. Ketika bola mengenai seseorang atau lebih (pantulan
dianggap sah), maka orang yang terkena bola harus keluar dan pindah di luar
wilayah lawan. Bola berpindah penguasaan untuk tim yang terkena bola.
4. Bola menjadi hak seseorang
atau tim yang dihampiri oleh bola itu. Ketika bola di wilayah orang atau tim
lain, maka seseorang atau suatu tim tidak memiliki hak untuk mendapatkan bola
tersebut.
5. Misi dari setiap tim adalah
membuat pemain lawan satu-persatu keluar dan tidak tersisa satupun di wilayahnya
masing-masing. Ketika itu terjadi, maka tim yang berhasil bertahanlah yang
dianggap memenangkan permainan itu dan mendapatkan satu poin.
Permainan yang menyenangkan sekaligus menyehatkan ini bisa dilakukan
oleh semua
kalangan, baik anak-anak hingga orang dewasa, asalkan ada kemauan dari
hati masing-masing. Bola Raja ini bisa dilakukan di lapangan tanah,
pasir, atau beton. Yang terpenting memiliki arena yang cukup luas.
Shaum atau berpuasa bukanlah halangan kita untuk tetap berolahraga dan menjaga kesehatan kita, salah satunya dengan bermain Bola Raja. Tapi tetap ingatlah dengan waktu yang kita miliki, karena waktu yang kita miliki khususnya di bulan Ramadhan sangatlah berharga.
Semoga postingan saya ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca, khususnya untuk saya pribadi. ^_^
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.